Google Sediakan Ad Manager untuk Penjual Iklan

JAKARTA- Setelah terobosan iklan baris Adsense, Google kini merilis Ad Manager, platform yang dapat membantu pengelola web untuk menjual space iklan di halaman webnya. Layanan ini tersedia cuma-cuma, namun untuk sementara masih terbatas untuk yang mendapat tawaran saja dari Google.

Dengan Ad Manager, seorang webmaster dapat mengelola bisnis iklan di halaman webnya dengan mudah. Antara lain menyediakan fitur laporan berkala untuk setiap pengiklan. Google tidak mengambil keuntungan sedikit pun dari jualan iklan ini. Namun, kepada pemilik web yang masih sepi iklan, Google tetap menawarkan layanan Adsense. Tentu saja pilihan diserahkan kepada pemilik web.

Layanan ini sepertinya sudah disiapkan Google sejak akhir tahun 2006. Layanan yang sedang dikembangkan Google itu tercium blogger bernama Tony Ruscoe, dengan kode nama GAM. Nama Ad Manager baru dirilis sejak 21 Februari 2008.

Platform yang dikembangkan sendiri oleh Google, seperti dilansir Wall Street Journal, ini tidak terkait langsung dengan layanan DoubleClick yang baru saja selesai proses akuisisinya. Layanan DoubleClick lebih dimaksudkan untuk iklan premium, sedangkan Ad Manager seperti halnya Adsense untuk penjualan iklan kelas menengah ke bawah.

Sejumlah analis memprediksi Google akan menyediakan layanan DoubleClick secara cuma-cuma. Namun, jurubicara Google mengatakan sampai sekarang belum memiliki rencana menggratiskan produk dan layanan iklan DoubleClick.(BLOGOSCOPED/WAH)

Read More...

Pejabat Microsoft-Yahoo Akhirnya Bertemu

SAN FRANSISCO- Peluang Microsoft untuk mengakusisi Yahoo sepertinya masih tetap terbuka meski pejabat eksekutif Yahoo sempat menolak tawaran tersebut. Pejabat eksekutif kedua perusahaan dilaporkan telah menggelar pertemuan Senin (10/3) untuk membahas penawaran tersebut.

Dari informasi yang pertama kali dilansir Wall Street Journal, pertemuan tersebut dilakukan di dekat kantor pusat yahoo di Sunnyvale, San Fransisco, AS. Hal tersebut disampaikan sumber terpecaya yang tidak besedia disebut namanya, Jumat (14/3). Pertemuan tersebut tidak dihadiri para investor dan tidak ada diskusi apakah Microsoft akan memberikan penawaran lebih tinggi.

Yahoo menolak tawaran Microsoft enam minggu lalu untuk mengakuisisi seluruh sahamnya senilai 44,6 miliar dollar AS atau 31 dollar AS per lembar saham. Saat mengumumkan penolakan akusisi, pejabat Yahoo beralasan perusahaannya seharusnya layak dinilia lebih.

Sejak itu, CEO Yahoo, Jerry Yang, menyatakan tengah mempertimbangkan aliansi dengan perusahaan lainnya, Google, My Space milik News Corp, atau AOL Time Warner. Namun, beberapa hari yang lalu, Rupert Murdoch, pemilik News Corp, menyatakan tidak tertarik membeli Yahoo. AOL juga sudah membelanjakan 850 juta dollar AS untuk mengakuisisi jaringan sosial online, Bebo, sehingga peluang aliansi Yahoo dan AOL agak sulit dilakukan.

Menanggapi penolakan tersebut, Microsoft menyatakan tetap berambisi dan menyiapkan pengambilalihan dengan caranya sendiri jika Yahoo tidak meresponnya. Jadi atau tidak, yang pasti, pejabat senior kedua belah pihak telah mendiskusikannya.

Read More...